6 Jajanan Tradisional yang Dijamin Bikin Kangen

kampungdaun.id – Siapa yang sudah pernah mencoba minuman Wedang Uwuh? Ya, minuman hangat yang terbuat dari rempah-rempah ini memang sudah jarang ditemui. Padahal, rasanya yang tak terlalu manis dan hangat ini cocok sekali menemani di kala cuaca dingin, selain minuman Sekoteng atau Bandrek.

Selain itu, ada juga Kue Ape, tampilannya mirip Serabi tapi lebih tipis, yang sekarang juga mulai jarang ditemui, padahal rasanya enak dan bikin ketagihan. Kini, orang-orang memang lebih banyak memburu makanan yang sedang viral dan kekinian. Meski begitu, jangan sampai kita melupakan jajanan tradisional yang rasanya pun tak kalah lezat. Yuk, kenali lagi beberapa jajanan tradisional yang dahulu menjadi primadona, lengkap dengan asal daerahnya!

1. Serabi

Makanan yang menyerupai Pancake ini banyak ditemui di Pulau Jawa dan jenisnya beragam. Berbahan dasar tepung beras yang dicampur ragi, adonan Serabi dimasak dalam wajan kreweng kecil, lalu di bakar di atas tungku hingga matang dan teksturnya bersarang.

Di Jawa Barat, kue ini disebut dengan Surabi atau Sorabi. Biasanya, Surabi menggunakan tambahan telur atau oncom. Di Jawa Tengah bahkan ada Serabi Solo yang bercita rasa manis. Ada pula yang memakan Serabi dengan dicocol saus gula aren alias kinca. Bahkan, seiring dengan perkembangan zaman, Serabi sudah diberi topping kekinian misalnya keju, coklat, durian, fla, atau abon.

2. Kue Ape

Jajanan tradisional berikutnya adalah Kue Ape. Ya, kue yang hampir mirip dengan Crepes dan Serabi pada umumnya ini berasal dari DKI Jakarta dan sering disebut juga Serabi Jakarta. Hanya saja, Kue Ape memiliki tekstur pinggiran yang lebih tipis dan renyah, sementara Serabi teksturnya padat. Adonan Kue Ape juga dibuat lebih encer, sehingga menghasilkan tekstur di bagian tengah yang kenyal.

Kue yang terbuat dari campuran tepung terigu dan susu ini memiliki warna khas, yaitu hijau. Konon, dinamai ‘Ape’ karena merujuk pada logat orang Betawi yang kental, yang berasal dari kata dasar ‘Apa’. “Kue ape?”  begitu kira-kira ketika orang Betawi bertanya.

3. Tempe Mendoan

Camilan tradisional ini juga tak kalah lezatnya. Tempe Mendoan atau kerap disebut juga gorengan setengah matang memiliki tekstur kenyal dan empuk, kebalikan dari tempe goreng pada umumnya.

Makanan yang berasal dari Banyumas ini memiliki ketebalan 3 inci dan lebih lebar dari tempe goreng pada umumnya. Bumbu tepung terigu yang digunakan untuk melumuri Tempe Mendoan sudah dicampur dengan bumbu dan irisan daun bawang, jadi aromanya wangi. Lebih nikmat lagi menyantap Tempe Mendoan selagi hangat, lengkap dengan cabai rawit atau sambal kecap manis pedas.

4. Sekoteng

Sekarang beralih ke minuman tradisional. Kamu pastinya sudah sering mendengar minuman Sekoteng bukan? Ya, minuman hangat yang terbuat dari jahe dan rempah-rempah lainnya ini biasanya dijual pada sore menjelang malam hari.

Usut punya usut, Sekoteng ternyata berasal dari negeri Tirai Bambu, China. Masyarakat Tionghoa menyebutnya ‘”Su Ko Thung”, artinya sup empat buah-buahan, yang terdiri dari kacang, buah jail, kelengkeng, dan biji teratai. Di Indonesia, minuman ini muncul di daerah Jawa Tengah, dengan sajian rebusan air jahe ditambahkan dengan kacang tanah, pacar cina, dan potongan roti tawar.

5. Wedang Uwuh

Berikutnya ada Wedang Uwuh, minuman tradisional khas Yogyakarta. ‘Uwuh’ secara harfiah artinya sampah. Dinamai begitu karena minuman ini terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan, seperti kayu manis, kayu secang, cengkeh, daun pala, jahe, serta ditambahkan gula batu. Meski tampak berantakan dalam gelas, warna merah pada Wedang Uwuh justru menjadikannya cantik dan unik.

6. Es Dawet Ayu

Yang terakhir, ada minuman tradisional dengan sensasi dingin dan menyegarkan, Es Dawet Ayu asal Banjarnegara. Secara tampilan, Es Dawet ini sama dengan Es Cendol dari Jawa Barat. Bedanya ada pada bahan baku tepungnya.

Es Dawet Ayu menggunakan tepung beras, sementara Es Cendol terbuat dari tepung kacang hijau atau hunkwe. Keduanya sama-sama disiram air gula aren dan santan, ditambahkan dengan es batu yang membuat semakin nikmat dan segar ketika diminum.

Nah, bagaimana? Kamu sudah tak sabar untuk mencicipi jajanan tradisional tersebut? Tenang saja, restoran Kampung Daun menyediakan aneka jajanan tradisional, seperti Surabi, Kue Ape, Kue Cubit, Wedang Uwuh hingga Es Cendol.

Bukan cuma soal makanan saja, restoran yang mengusung kawasan alam pedesaan ini juga bisa memanjakan mata dan pikiranmu dengan pemandangan hijaunya yang asri.

Tunggu apa lagi? Yuk, wisata kuliner ke Kampung Daun, Jl. Sersan Bajuri km 4,7 Villa Trinity Bandung Barat. Tapi, jangan lupa untuk melakukan reservasi terlebih dahulu di nomor 022-2787915/ 0877-9092-3435 (WA). Jangan lupa juga follow Instagram @kampungdaun untuk mendapatkan informasi terbaru.

Sumber: Fimela, Kompas, Tempo